Friday, July 13, 2012

Periodisasi Sastra Indonesia

Periodisasi Sastra Indonesia 

Sejarah Sastra Indonesia merupakan perkembangan dari Sastra Melayu, yakni sekitar akhir abad ke-19. Di Nusantara, selain ada sastra Melayu juga ada sastra: Jawa, Sunda, Bali, Bugis, Aceh, Batak, Madura, Bima, dll.

SASTRA INDONESIA

tumbuh dari kebudayaan yang tengah beralkulturasi dengan kebudayaan Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda) sejak abad ke-17, tapi lebih bersifat perdagangan. Sejak abad ke-19, Belanda (Barat) mulai menanamkan kontak budayanya melalui proses pendidikan.
  

BABAKAN WAKTU DALAM SEJARAH SASTRA INDONESIA MODERN 

Sastra awal (1900-an)
Sastra Balai Pustaka (1920—1942) 
Sastra Pujangga Baru (1933—1942)
Sastra Angkatan 45 (1942—1955)
Sastra Generasi Kisah (1955—1965)
Sastra Generasi Horison (1966--?)
Sastra 1970/1980
Sastra 1990/2000

Jakob Sumardjo menentukan nama-nama angkatan sastra berdasarkan nama penerbit tempat para sastrawan mempublikasikan karya-karyanya.
Sastra awal   → sejumlah harian 
Sastra Balai Pustaka  → penerbit “Balai Pustaka” milik Belanda
Sastra Pujangga Baru   → majalah “Pujangga Baru”
Sastra Angkatan 45   → majalah Siasat (dg lampiran “Gelanggang”)
Sastra Generasi Kisah   → majalah “Kisah”, lalu majalah “Sastra” 
Sastra Generasi Horison → majalah “Horison” 
Sastra 1970/1980 → penerbit Pustaka Jaya
Sasstra 1990/2000 → sejumlah koran


Baca Artikel Sastra Indonesia Lainnya:

Previous Post
Next Post

0 comments: