Tuesday, September 30, 2014

Jenis-Jenis Sastra

Jenis-Jenis Sastra

Pengertian Jenis-Jenis Sastra

Jenis sastra adalah suatu hasil klasifikasi terhadap bentuk dan isi karya sastra yang terdapat dalam realitas. Pengklasifikasian yang dilakukan terhadap karya sastra dengan menjadikannya ke dalam beberapa jenis biasanya didasarkan pada kriteria tertentu, sesuai dengan perspektif yang dipergunakan oleh pihak yang melakukan klasifikasi tersebut.

Pembagian Jenis Sastra

Menurut Pandangan Aristoteles, sastra memiliki dua jenis, yakni yang bersifat cerita dan yang bersifat drama. Teks-teks yang menampilkan satu orang juru bicara (sang dalang  tunggal) disebut jenis naratif. Sedangkan teks-teks yang menampilkan tokoh dengan bahasa mereka sendiri-sendiri disebut jenis dramatik.

Tiga Jenis Sastra

Selain dua jenis sastra yang dikemukakan Aristoteles, ada astu jenis sastra lagi, yaitu jenis puitik. Masyarakat sastra lebih mengikuti ketiga jenis sastra tersebut, sehingga dalam dunia sastra dikenal jenis puisi, drama dan naratif.

Jenis Naratif

Yang dimaksud dengan teks-teks naratif ialah semua teks yang tidak bersifat dialog dan isinya merupakan suatu kisah sejara, sebuah deretan peristiwa. Bersamaan dengan kisah dan deretan peristiwa itu hadir sebuah cerita (Luxemburg, 1984). Sastra jenis naratif biasanya terdapat dalam teks roman, novel, prosa, lirik, dan cerita pendek (cerpen)

Jenis Dramatik

Yang dimaksudkan dengan teks drama ialah semua teks yang bersifat dialog dan yang isinya membentangkan sebuah alur (Luxemburg, 1984). 

Jenis Puisi

Yang dimaksud jenis teks puisi ialah teks monolog yang isinya tidak pertama-tama sebuah alur. Selain itu, teks puisi bercirikan penyajian tipografi tertentu. Ciri puisi yang paling menyolok ialah penamplian tipografinya. 

Disamping bentuk tipografi yang menonjol, bahasanya yang khas mengandung simbol dan kiasan sering juga dianggap sebagai ciri lain dari puisi. Kekhasan bahasa dalam puisi misalnya ditandai dengan dikisi, serta bahasa yang bersifat metaforis, metonimia, sinekdoks, personifikasi, hiperbola. Disamping itu juga puisi memiliki unsur lain yang tak kalah penting yaitu rima dan irama.



Previous Post
Next Post

0 comments: