Tuesday, October 11, 2016

Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi dan Menciptakan Pembelajaran yang Efektif

Untuk melakukan pembelajaran yang efektif dan efisien, media merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Bruner via Arsyad (2014: 10) mengatakan, ada tiga tingkatan utama modus belajar yaitu: pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar(iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Belajar melalui pengalaman langsung (enactive)  merupakan proses belajar yang paling baik. Namun, tidak semua hal dapat dilakukan secara langsung (Suryaman, 2012: 125). Oleh sebab itu, untuk mendekatki proses pengalaman belajar secara langsung diperlukan sebuah media pembelajaran. 

Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar, oleh Sudjana dan Rivai (via Arsyad, 2014: 28) dijelaskan sebagai berikut: (1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. (2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. (3) Metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar pada setiap jam pelajaran. (4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Media pembelajaran setidaknya memiliki delapan fungsi di dalam pembelajaran, fungsi tersebut antara lain: (1) memberikan pengalaman baru; (2) menembus batas ruang kelas; (3) meningkatkan interaksi, (4) menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat; (5) membangkitkan motivasi; (6) membangkitkan minat baru; (7) mengontrol kecepatan belajar; (8) memberikan pengalaman menyeluruh (Suryaman, 2012: 138-150).

Dari pemaparan-pemaparan di atas, kita  dapat mengetahui bahwa media pembelajaran dapat digunakan untuk membantu persoalan pembelajaran di sekolah. Media pembelajaran dapat difungsikan sebagai alat untuk meningkatkan motivasi dan menciptakan pembelajaran yang inovatif, efektif, dan efisien. Suryaman, (2012: 145)  mengatakan “Di dalam pembelajaran, media tidak dapat dilepaskan dari perkembangan pendekatan di dalam teori belajar”. Hal itu juga berarti manfaat yang didapat dari penggunaan media pembelajaran juga tergantung kepada ketepatan pemilihan media pembelajaran dan metode yang akan digunakan.


Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia


Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia selalu identik dengan pembelajaran membaca, dan menulis, karena itu media yang digunakan tentu saja itu-itu saja (buku,dan teks). Pernyataan tersebut tidaklah salah, karena pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia memang meliputi empat aspek ketrampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Akan tetapi, pernyataan mengenai media yang digunakan "itu-itu saja" agaknya kurang tepat. Sudah banyak dikembangkan media pembelajaran untuk bahasa dan sastra indonesia yang menarik baik yang menggunakan teknologi (dengan peralatan multimedia) maupun yang manual.    
Contoh Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Dengan mendalami fungsi dan manfaat media di atas, setidaknya ada empat prediktor yang dapat penulis simpulkan sebagai syarat pemilihan media pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia:
1. Media pembelajaran yang digunakan harus mampu membantu pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
2. Media yang digunakan harus mampu menarik perhatian siswa.
3. Media pembelajaran yang   digunakan harus mampu mempermudah siswa memahami materi pembelajaran.
4. Media yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan materi yang dibelajarkan. Contohnya, apabila materi yang harus dibelajarkan adalah materi dengan keterampilan membaca, jangan gunakan media audio seperti radio.

Daftar Bacaan:
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suryaman, Maman. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:UNY Press.
Previous Post
Next Post

0 comments: